DIALOGRAKYAT, BANDUNG– Sepuluh gubernur yakni Gubernur Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), setuju untuk sama-sama menguatkan budaya masyarakat tangguh bencana.
“Semua sepakat Jabar akan menjadi percontohan pelaksanaan kurikulum kebencanaan, kontennya sedang kita bahas salah satunya adalah masukan dari BNPB,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai acara penutupan Rapat Kerja Gubernur. Selama dua hari terakhir, FKD – MPU menggelar Rapat Kerja Gubernur di Trans Hotel Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, dan ditutup pada Rabu (27/3/19).
Provinsi Jawa Barat menjadi proyek percontohan kurikulum kebencanaan nasional. Poin ini telah disepakati 10 gubernur anggota Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU). Salah satunya melalui kurikulum kebencanaan dengan target mengurangi kerentanan di tingkat masyarakat dan wilayah rawan bencana, serta meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana yang antisipatif, responsif, dan mampu pulih kembali.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo mengungkapkan, setelah Rapat Kerja Gubernur ini, BNPB segera berkoordinasi dengan Kemendikbud dan para pakar guna merumuskan kurikulum kebencanaan dengan Jabar sebagai pilot project.
“Jadi hari ini BNPB dan 10 gubernur anggota FKD-MPU menyusun sebuah cetak biru tentang edukasi kebencanaan. Kami juga akan mencoba merumuskannya dengan Kemendikbud dan beberapa pakar,” katanya. (wan)
Komentar