DIALOGRAKYAT, PALI — Pernikahan merupakan momen penting dan membahagiakan bagi semua orang. Ada beragam cara merayakan momen bahagia ini, dan tentunya setiap pasangan memiliki cara berbeda-beda untuk merayakan hari spesial tersebut,mulai dari prosesi lamaran, tunangan, hingga pesta pernikahan di hari H.
Di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) misalnya, pernikahan adat tergolong unik karena setiap Desa memiliki adat pernikahan yang berbeda-beda. Hingga saat ini, banyak pasangan yang masih menjunjung tinggi perayaan pernikahan berdasarkan adat-istiadat mereka.
Tentu saja, proses pernikahan adat tidaklah sederhana dan murah. Ada serangkaian proses adat yang harus dilalui dari tahap awal hingga pesta di pelaminan. Menyelenggarakan pesta pernikahan adat meriah dan berkesan bagi mereka dan keluarga besar merupakan dambaan setiap pasangan.
Ketika media ini membincanggi kepada orang tua James Melzon membelai laki laki, Suhaimi Madli asal Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten PALI, mahar yang diberikan kepada calon perempuannya berupa Mokon/Mi, istilah masyarakat di sini atau jujur berupa uang dan mas kawin untuk perempuan yang calon istri menantunya. Tapi tidak hanya maharnya yang ada. Proses adat yang dimiliki oleh masyakat Kecamatan Abab Kabupaten PALI pun cukup panjang dan meriah karena melibatkan seluruh orang dari keluarga kedua belah pihak hampir disetiap prosesnya, katanya ditempat terpisah.
Pasangan James Melson (James) dan Resti Windasari (Resti) sudah melangsungkan akad nikahnya pada hari Jum’at (14/6/2019) yang lalu dan dilaksanakan pestanya hari ini Minggu (16/6/2019) bertempat di kediaman mempelai wanita Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten PALI dibilang sangat meriah.
Patauan media ini dilapangan yang hadir pada acara pesta tersebut, seluru sanak pemili dari kedua membelai laki laki dan perempuan, kemudian dari teman teman pengatin peremuan mengucapakan terakhir kepada kedua mempelai. (Jon)
Komentar