PALI, Dialograkyat — Tradisi mencukur rambut bayi merupakan suatu perayaan bagi sebuah keluarga di Pali, karena hadirnya sebuah pelita hati perlu mengundang kerabat dekat, sahabat atau tetangga untuk diperkenalkan dan sekaligus menyaksikan kebahagiaan yang dirasakan keluarga tersebut. bahkan pemberian nama yang bagus bermakna do’a, agar setiap orang yang memanggil namanya ikut mendo’akan sesuai nama si bayi. Biasanya acara itu dilakukan dalam acara marhaban dalam agama islam. Acaranya dikemas dalam bentuk syukuran sebagai pelengkapi.
Pada dasarnya tradisi potong rambut bayi yang baru lahir adalah salah satu sunnah rosul, rambut akan di potong nantinya, dimulai pertama kali oleh ke dua orang tua, lalu nenek neneknya dan para wak/mamangnya serta para keluarga yang dekat lainnya. Sunnahnya acara potong rambut dibarengi dengan acara aqiqah, yaitu pemotongan hewan qurban, untuk perempuan 1 ekor kambing, serta pemberian nama kepada bayi yang baru lahir tersebut.
Uniknya dalam acara itu disiapkan sejumlah uang kertas di bendera merah puti tengah-tengah potongan buah kelapa mudah dengan nominal paling besar hingga paling kecil ikut dipasang. Biasanya, usai acara mencukur rambut si bayi, ‘bendera merah puti yang ditancapi buah kelapa mudah dan uang kertas’ tersebut dibagi-bagikan pada anak-anak kecil yang turut meramaikan suasana.
Praktek dalam marhaban mencukur rambut bayi, acara marhaban tersebut bukanlah hal langka. Hampir di setiap sudut wilayah khususnya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mudah ditemukan. Tidak harus mewah, sederhana sekalipun.
Para anak anak di Kampung Handayani misalnya Desa Babat Kecamatan Penukal Kabupaten PALI meramaikan suasana kepada anak Zeni Irianto pasangan Susanti sambut marhaban kelahiran kepada anaknya, orang tua adakan main domino dan panjat Pinang buat anak anak di wilayah kampung handayani tersebut.
Orang tua Alipah yang mengadakan hajatan Zeni Irianto mengatakan, Perlombaan domino kita adakan sudah di mulai pada malam Selasa 22/7 buat bapak bapak, selama tiga malam diakhir malam pinal, untuk lomba panjat pinang dimulai sore hari ini, Kamis (25/7), katanya
Untuk itu warga Kampung Handayani Desa Babat, orang tua adakan hajatan sambut merhaban kepada anaknya Alipah Daniyal sebelum acara marhabannya dimulai malam digelar para anak anak menggelar panjat pinang disekitar rumahnya.
Masi kata Zeni, hari ini kita adakan panjat pinang dan sudah kita akhiri main domino buat bapak bapak, selanjutnya nanti malam kita adakan Yasin bersama masyarakat sekitar dan para saudara saudara kita diluar Desa, ujarnya
Tidak lupa ucapan bersukur kepada tuhan yang maha esa, karna sudah diberi oleh tuhan reziki keturunan lagi dan ucapan alhamdulilah diberi sehat wallafiad kepada kelurga besar, ucapnya sambil gembira.
Didaerah PALI masih terus melestarikan adat istiadat yang kerap menarik perhatian warga sekitar.
Pada acara marhaban sambut anak kesayangan warga sengaja menjadikan hari sepisial sambut anak yang baru lahir misalnya hari ini orang tua Alipah adakan lomba panjat pinang sebelum acara marhabannya dimulai. Acara marhaban potong rambut diadakan mulai malam nanti.
pantaun media ini dilapang, untuk panjat pinang hari ini pun dimulai, peserta hanya satu kelompok anak laki laki, untuk sementara pesertanya bebes yang ingin panjat pinang tersebut, panitia adakan bergilir satu bersatu, pada hari itu juga dirumah yang hajatan warga dari pagi tadi memotong Kamping/ayam, habis itu warga disini masak masak bersama buat nanti malam sehabis acara tersebut dan para warga makan makan yang sudah dimasak dari pagi tadi.
Turut hadir dalam acara sambut marhaban potong rambut si bayi, Kapolsek Penukal Abab, Kepala Desa Babat, para pemuka agama Desa Babat dan para kerabat dekat, sahabat atau tetangga. (Jon)
Komentar