BANDUNG, Dialograkyat–Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung berhasil tembus publikasi di jurnal quartile tinggi (Q1). Publikasi ini merupakan tagihan outcome penelitian Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Litapdimas Kementerian Agama Tahun 2018.
Pemerintah sangat gencar mendorong peningkatan kualitas penelitian Indonesia. Total anggaran untuk penelitian mencapai Rp. 24,9 triliun. Presiden pernah menyindir bahwa penelitian tidak ada hasilnya.
“Apa hasilnya Saya tanya,” kata Jokowi kepada para menteri saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Senin, 9 April 2018.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengajak para peneliti dan dosen untuk mengedepankan penelitian yang relevan dan seirama kekinian. Penelitian dan publikasi ilmiah dinilai berdampak besar bagi masyarakat.
“Penelitian adalah jihad untuk sungguh-sungguh menemukan hal baru sesuai kontek kekinian, sementara publikasi ilmiah adalah bentuk dakwah dalam bentuk khidmat kepada masyarakat,” kata Lukman saat membuka Annual Conference Research Proposal (ACRP) 2019 di Serpong, dalam keterangan pers di Jakarta Rabu, 27 Maret 2019.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menghendaki dihasilkannya karya monumental di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). “Penelitian harus memiliki grand design untuk menghasilkan karya monumental yang menjadi rujukan dunia dengan kemanfaatan yang luas,” tegas Kamaruddin Amin pada kegiatan Semiloka Dewan Riset Nasional bidang Keagamaan di Hotel Alana Bogor, 9 Mei 2019.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama, Arskal Salim GP. menekankan kolaborasi dalam penelitian. “Peneliti di lingkungan PTKI agar melakukan riset secara kolaboratif dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri untuk peningkatan kualitas penelitian,” demikian disampaikan Arskal Salim di beberapa kegiatan penguatan penelitian PTKI.
Rektor UIN SGD Bandung, Mahmud berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penelitian. “Penelitian harus dipublikasikan di jurnal ilmiah dan hasilnya harus bermanfaat dan dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Mahmud seusai acara peletakan batu pertama gedung kuliah terpadu dan gedung laboratorium terintegrasi MIPA yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di kampus II UIN SGD Bandung, Rabu, 17 Juli 2019.
Sub Direktorat (Subdit) Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat pada Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam berusaha memperkuat fasilitas Litapdimas Kementerian Agama. Lipdimas merupakan aplikasi digital yang dirancang untuk manajemen penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan PTKI.
“Litapdimas disiapkan untuk menjamin kualitas, relevansi, dan daya saing PTKI,” papar Suwendi Kepala Subdit penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat pada Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada acara Workshop Sosialisasi Bantuan Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat Litapdimas Tahun Anggaran 2020 bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Kopertais Wilayah II Jawa Barat dan Banten, di gedung Rachmat Djatnika, Kampus I, Jl. A.H. Nasution No.105 Cibiru Kota Bandung, Senin 8 Juli 2019.
Kepala Seksi Penelitian dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada Subdit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Mahrus memberikan apresiasi atas capaian outcome publikasi ilmiah hasil penelitian. “Tembus publikasi di jurnal Q1 menunjukan kualitas penelitian BOPTN Litapdimas Kementerian Agama,” ujar Mahrus saat dihubungi melalui telepon, Kamis 18 Juli 2019.
Bernama Hasniah Aliah dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Bandung. Proposal yang dia ajukan lolos pada kompetisi penelitian BOPTN Litapdimas Kementerian Agama Tahun 2018. Topik penelitiannya adalah sensor dari bahan lokal Indonesia yang tindak lanjutnya akan menghasilkan deteksi kandungan haram.
Hasil penelitian terbit di jurnal regular Materials Research Express volume 6 nomor 9 Tahun 2019. Jurnal ini bereputasi global yang memiliki dampak tinggi Q1. “Saya berterimakasih kepada Kementerian Agama dan UIN SGD Bandung atas dana BOPTN Litapdimas ini,” ujar Hasniah Aliah. (hms/red)
Komentar