BANDUNG, Dialograkyat–Upaya mensukseskan Program Kabupaten Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif (SIMPATI), UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menerjunkan 3.423 mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan kepada Masyarakat (KKN Sisdamas) tahun 2019 yang tersebar di 83 Desa, 13 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Sumedang dari tanggal 29 Juli-31 Agustus 2019.
Pernyataan itu disampaikan oleh Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si didamping Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Asep Muhyidin, M.Ag, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag, saat serah terima peserta KKN Sisdamas kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir yang berlangsung di Aula Tampomas Kabupaten Sumedang, Kamis (01/7/2019).
Digitalisasi Desa
Menurutnya, kehadiran mahasiswa UIN SGD Bandung yang sedang melaksanakan KKN Sisdamas ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung dan mensukseskan salah satu program unggulan Kabupaten Sumedang dalam bidang pemberdayaan kepada masyarakat melalui program Digitalisasi Desa.
“Sekarang ini, banyak generasi muda yang terdampar pemahaman Islamnya karena medsos. Sedangkan para tokoh agama masih mengajarkan Islam secara manual, lama dan tidak menggunakan medsos. Oleh karena, kehadiran mahasiswa diharapkan dapat menyebar luaskan pemahaman Islam moderat,” tegasnya.
Keberadaan rumah moderasi di kampus 3 sebagai upaya mewujudkan moderasi berislam di lingkungan UIN SGD, “Dengan adanya rumah moderasi Islam itu, keberadaan UIN SGD semakin menegaskan sarjana ulama zaman now, sehingga lulusannya dapat menyebarkan pemahaman Islam moderat, rahmatan lil alamin,” paparnya.
Untuk wilayah di Sumedang, wujud moderasi Islam akan dilakukannya melalui pembinaa guru agama zaman now. “Dalam pelatihannya, nanti para guru agama dibekali pemaham Islam moderat yang menggunakan teknologi informasi, medsos, sehingga pada saat menyampaikan materi sesuai dengan kebutuhan generasi muda,” terangnya.
Pihak pemerintah Kabupaten Sumedang sangat mengapresiasi atas kehadiran mahasiswa UIN SGD Bandung yang melaksanakan KKN Sisdamas dalam mendukung program digitalisasi desa.
Bupati Dony yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menuturkan “Saya mendukung penuh terhadap pelaksanaan program KKN mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Kabupaten Sumedang,” katanya.
Baginya, keberadaan mahasiswa yang menjadi peserta KKN dapat membawa pengaruh positif bagi daerah. “Kehadiran mahasiswa KKN UIN Sunan Gunung Djati di Kabupaten Sumedang akan dimanfaatkan di dalam rangka mensukseskan program digitalisasi desa-desa,” tegasnya.
Laboratorium UIN SGD
Hadirnya kampus UNPAD, ITB, IKOPIN, IPDN menunjukkan Sumedang merupakan wilayah pendidikan, kota pelajar. Untuk pengembangan UIN SGD Bandung, pihak pemerintah telah menyiapkan tanah, “UIN mau perlu berapa banyak tanah, nanti saya kasih,” paparnya.
Sebelumnya, UIN SGD Bandung melakukan perjanjian nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara Rektor UIN SGD Bandung Mahmud dengan Bupati Kabupaten Sumedang, Dony Ahmad Munir pada Selasa (14/5/2019)
Melalui kerja sama ini, Bupati berharap, “Jadikanlah Sumedang ini sebagai laboratorium UIN SGD untuk bidang pendidikan dan sosial keagamaan, mulai dari dosen yang melakukan penelitian di sini sampai mahasiswanya yang melakukan praktik proses pembelajaran dan KKN,” paparnya. (hms/red)
Komentar