A2PN Tuding Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI “Mark UP” Anggaran

PALEMBANG | Dialog Rakyat – Ketua Aliansi Anti Perampok Negara (A2PN) Sumsel Ing auardi tidak henti-hentinya menyuarakan kepada penegak hukum yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk memberantas korupsi yang ada diwilayah tersebut.

Menurut rilis berita yang disampaikannya saat gelar jumpa pers pada tanggal  18 September 2019, maraknya korupsi di OKI membuat dirinya bersama A2PN yang ia pimpinnya, terus akan konsen dengan issue korupsi. “Kami akan terus bersuara terhadap penegak hukum untuk dapat konsisten dalam penangganan kasus indikasi korupsi di Kab OKI” ujarnya di Palembang 18/9/2019.

Dikatakannya, sebagai mana indikasi korupsi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI dalam kegiatan yang menggunakan anggaran APBD tahun 2018 dan 2019, Seperti indikasi korupsi kegiatan Karnaval dan pawai seni budaya senilai Rp 138.000.000.- menurutnya dalam kegiatan tersebut ada indikasi Mark UP anggaran.

Tidak hanya itu, Ing Auardi juga memaparkan, terselenggaranya midang morge siwedi di Kecamatan Kayuagung senilai Rp 235.000.000,- juga  terindikasi Mark UP anggaran. Bahkan peliharaan kawasan danau teluk gelam Rp .113.000.000,- dikerjakan asal jadi hanya penebasan pada rumput.

Lebih lanjut dikatakannya, pada tahun 2018, perbaikan dan perawatan sarana kawasan danau teluk gelam juga di anggarkan sebesar  Rp 124.000.000,- Berdasarkan hasil investigasi A2PN di lapangan hanya ada pekerjaan pembersihan rumput. Selain itu pengembangan jenit dan paket wisata unggulan ( midang morge siwe ) Rp.Rp 182.000.000,- juga terindikasi Mark UP dan pengembangan kebudayaan pariwisata Rp.290.000.000,- serta Karnaval dan seni budaya Rp.138.000.000,- pergelaran seni budaya OKI Rp 145.000.000.- juda ada indikasi Mark UP anggaran.

Berpijak dari indikasi yang merugikan negara kami dari A2PN Sumsel akan melaporkan pada KAJATI Sumsel agar kiranya indikasi kerugian negara dapat diusut sebagaimana hukum adalah sebagai panglima untuk dapat menegakan rasa keadilan dalam bernegara sebagaimana yang menjadi cita – cita kita bersama. Pungkas Ing Auardi. (dnd/red)

Komentar