KBB | Dialog Rakyat | Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dewi Sartika menegaskan, guru harus berperan lebih untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya peningkatan nilai Ujian Nasional (UN) siswa. Guru saat ini tidak hanya cukup menyampaikan bahan ajar, tapi juga harus bisa memotivasi dan menjadi panutan bagi siswa.
“Guru bukan hanya memberi instruksi, tapi juga harus menjadi motivator, inisiator, dan fasilitator bagi siswa. Guru pun harus berperan sebagai orang tua siswa, bisa menjadi teman curhat. Itu menurut saya yang dinamakan guru ngeunaheun,” ucap Kadisdik, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) “Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Nilai Ujian Nasional di Lingkup Cabang Dinas Wilayah VI” yang diselenggarakan di Aula Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cisarua, Jln. Kolonel Masturi No. 64 Kabupaten Bandung Barat, Jumat (11/10/2019).
Selain itu, Kadisdik mengimbau, guru harus mampu menyeimbangkan metode pembelajaran dengan kondisi saat ini yang serbaterkoneksi. Sehingga, guru bisa adaptif dengan kebiasaan dan kecenderungan siswa hari ini yang menggandrungi internet. “Dari manapun bahan ajar yang siswa dapat, misalnya dari internet, guru bisa menjembatani itu,” ujarnya.
Untuk meningkatkan nilai UN siswa, tambah Kadisdik, satuan pendidikan harus menciptakan ekosistem pendidikan yang pondasinya dimulai dari guru. Termasuk mempelajari dan memberi pemahaman kepada siswa mengenai soal ujian berbasis higher order thinking skills (HOTS).
“Kita bisa memanfaatkan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di tiap wilayah. Sesama guru bisa saling sharing dan berdiskusi mengenai materi apa saja yang kiranya sulit bagi siswa agar bisa mendapatkan solusi bersama. Intinya, harus ada komunikasi,” pungkasnya. (hms/dnd)
Komentar