A2PN Soroti Indikasi Permainan FEE Proyek Dinas PUPR Kab OKI di Luar PPH/PPN

PALEMBANG | Dialog Rakyat | Ketua Aliansi Anti Perampok Negara (A2PN ) Sumatera Selatan (Sumsel) Ing Suardi telah berkomitmen untuk memberantas korupsi, bahkan dirinya juga menilai kasus korupsi yang ada di wilayah Sumsel cukup tinggi salah satunya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), indikasi pencurian uang negara di OKI tersebut berdampak negatif buruk, baik di tingkat kehidupan sosial dimasyarakat atau pun di tingkat kemajuan dalam pembangunan wilayah. Hal ini disampaikan Ketua A2PN Sumsel Ing Suardi (19/9) kepada Dialog Rakyat.

Menurutnya, hal ini sudah memacu semangat organisasi yang ia pimpin serta sangat concent bersuara issu issu korupsi yang ada di Sumsel, bahkan A2PN sudah beberapa kali menyikapi indikasi korupsi di wilayah kab OKI yang dinilai sangat tinggi. Kualitas bangunan infrastruktur banyak tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, akibat tingginya biaya gono gini yang dikeluarkan pengusaha.

Dikatakan Ing Suardi, pada Dinas PUPR Kab OKI indikasi korupsi diduga ada permainan FEE Proyek yang sangat tinggi mencapai 21 % di luar PPH/PPN dan ULP..Hal ini tentunya sangat berdampak pada pengerjaan proyek pembangunan, sehingga kwalitas pembangunan proyek yang dilakukan para kontraktor dipastikan rendah kualitas.

“Kualitas pembangunan menjadi jelek ditambah bobroknya akibat dampak dari besarnya indikasi fee proyek yang terjadi pada Dinas PUPR Kab OKI tersebut” ujar Ketua A2PN Sumsel Ing Suardi.

Ia berharap agar para penegak hukum bertindak tegas terhadap oknum yang telah bermain dalam kegiatan insfratruktur ini. “Kami dari Aliansi Anti Perampok Negara ( A2PN ) Sumsel meminta kepada lembaga hukum dalam tindak pidana korupsi hendaknya dapat mengusut kelakuan perampok uang rakyat dengan modus seperti itu” tegasnya

Ia menambahka A2PN tetap konsisten dalam menyuarakan pada pihak lembaga hukum khususnya kajati Sumsel untuk dapat menegakan supremasi hukum dalam pemberantasan korupsi di OKI. Pungkasnya. (***)

.

Komentar