CIAMIS | Dialog Rakyat | Wakil ketua komisi 4 DPRD Kabupaten Ciamis Andang Irfan Sag.SH MH, merasa prihatin melihat para petugas dan tenaga medis di tingkatan puskesmas kecamatan menggunakan APD (Alat pelindung diri) seadanya.
Untuk pencegahan dan penanganan Virus covid 19 yang menjadi garda terdepan di daerah adalah para perawat dan tenaga medis puskesmas, di mana harus di hadapi dengan kepulangan nya masyarakat yang mudik dari kota ke daerah.
Dimana masyarakat yang mudik notabene berasal dari zona merah Covid 19,di sini para perawat dan dokter di hadapkan dengan masyarakat yang harus di cek kembali kesehatannya dengan peralatan yang ada.
Seperti di ketahui sekarang puskesmas yang ada di Kabupaten Ciamis ke kurangan APD(alat pelindung diri) standart,apalagi di ruang UGD yang langsung berhubungan langsung dengan pasien.
Ketika di konfirmasi oleh team dialog rakyat di kantornya,Jumat(27/03/2020), Andang menuturkan.Kekurangan APD bagi para petugas dan tenaga medis di tingkatan puskesmas menjadi persoalan serius tersendiri yg harus segera terantisipasi.
“Dan tentu upaya antisipasi ini tidak harus melulu diserahkan kepada pemerintah” ujarnya.
Masih menurut Andang,pandemi virus covid19 ini menjadi tanggung jawab bersama,dalam waktu dekat ini saya dan beberapa relawan masyarakat dan para aghniya akan mencari solusi terkait APD ini.
“Mudah mudahan dalam waktu dekat kami bisa memberikan sumbangsih khususnya untuk APD para tenaga medis yg bertugas di tingkat puskesmas, pustu dan poskesdes khususnya di wilayah kecamatan Pamarican” ujar Andang.
Untuk di ketahui para medis bersentuhan dengan masyarakat yang kita tidak tahu, dia membawa virus corona atau tidak,mengingat sekarang masyarakat dari rantau “zona merah” mulai berdatangan ke daerahnya masing masing.( Gezul/ Hendra)
Komentar