Diduga Dana Hibah Provinsi Jabar 2019 Tidak Jelas Peruntukannya di SMK Muhammadiyah Banjarsari 1

CIAMIS | Dialog Rakyat | Diduga anggaran dana hibah provinsi Jawa Barat tahun 2019 tidak jelas di peruntukannya di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Banjarsari 1 kecamatan Banjarsari kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Pasalnya, saat di konfirmasi team dialograkyat.com kepada mantan kepala sekolah via WhatApp, Nur Hidayat mengatakan “saya udah ngga ngurusin sekolah, saya sudah OFF, awal 2020 kalau ngga salah akhir 2019 saya juga udah ngga aktif “katanya.

Saya fokus ke dunia saya, di dunia fotographer, kembali ke asal, tapi kalau mempermasalahkan kedinasan jangan ke saya silakan temui ketua yayasan. Maaf, masnya kan tahu sendiri dunia kedinasan seperti apa, dan saya sekarang usaha di Jawa Tengah” ujarnya.

“Mending usaha, besar kecil pendapatan hasil jerih payah yang kita lakukan, akan terasa nikmat” kata Nurhidayat.

Di lain tempat, Irin penjaga sekolah menuturkan” tahun 2019 tidak ada bangunan RKB di SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari, mengingat sudah tidak ada lagi tanah atau lokasi untuk di bangun, sudah penuh” ucapnya, Jum’at (27/03/2020).

Ketua Lembaga Pemantau Anggaran Publik (LPAP) Kabupaten Ciamis, Agus Centring mengatakan, Dana hibah ini merupakan anggaran Pemerintah yang berasal dari masyarakat yang di peroleh dari pajak, retribusi, dan penghasilan pendapatan lainnya.

“Saya berharap dana yang berasal dari rakyat ini bisa dimanfatkan lagi oleh rakyat secara baik” tegasnya

“Kami dari lembaga LPAP dalam konteks ini mempelajari, kemudian meneliti, dan melihat dalam konteks pengelolaan hibah itu memperlihatkan bahwa masih banyak risiko penyelewengan atau tidak transparan” papar Agus.

Para penerima hibah agar menggunakan dana hibah tersebut sesuai dengan tujuan awal, jangan sampai ada dana yang mengalir kepada pihak-pihak yang tidak berhak atau dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

“Mari kita sama-sama niatkan di awal menggunakan uang hibah ini untuk kepentingan sebesar-besarnya bagi sarana pendidikan  masyarakat,” pungkas Agus.

Sampai berita ini di buat, ketua yayasan SMK Muhammadiyah 1 Banjarsari tidak mengangkat tlp saat di hubungi berkali kali, juga belum bisa di temui oleh awak media untuk memberikan klarifikasi.( Gezul/Hendra).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *