Kebakaran Hutan dan Lahan Tertinggi di Kawasan Kota Lahat

Jurnalis Feriand
Red Barab Dafri FR

LAHAT SUMSEL, dialograkyat.com – Berdasarkan informasi dihimpun, kawasan rawan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada Tahun 2019 lalu di Kecamatan Kota Lahat dan Kecamatan Lahat Selatan.

Tercatat ada 21 titik kebakaran lahan dan satu kebakaran hutan di Kecamatan kota Lahat dan untuk di Kecamatan Lahat Selatan ada lima titik kebakaran Lahan.

Kepala Pelaksana BPBD Lahat, Drs H Ali Afandi MPdi saat dikonfirmasi media ini Sabtu (4/7/2020) melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Sir John Tomy SE SIP MM mengungkapkan bahwa selama tahun 2019 tercatat ada 64 kejadian Karhutla.

“Terdiri dari 62 kebakaran lahan dan dua kebakaran hutan. Sedangkan untuk tiga besar di Kecamatan Kota Lahat 22 kasus, Lahat Selatan 16 kebakaran lahan dan satu kebakaran hutan. Kemudian sembilan kebakaran lahan di Kecamatan Pulau Pinang,” terangnya.

Diungkapkannya, hasil prediksi BMKG bahwa musim kemarau di mulai pada awal Juni hingga Juli. Lalu puncaknya pada Agustus hingga September. Namun Kabupaten Lahat memang bukan 10 daerah rawan Karhutla di Sumsel sesuai SK gubernur.

“Tapi memang tetap ada kejadian Karhutla di Lahat. Selain itu memang dampak Karhutla ialah bencana banjir dan longsor karena lahan dan hutan menjadi gundul,” urainya.

Sementara, Kapolres Lahat AKBP Irwansyah SIK MH CLA melalui Kapolsek Lahat Iptu Irsan Rumsi SE mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya guna mencegah dan meminimalisir Karhutla di wilayah hukum Polsek Kota Lahat.

Diantaranya melakukan sosialisasi dan himbauan ke masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan. Selanjutnya, berkoordinasi dengan perusahaan membentuk sukarelawan untuk Karhutla serta berkoordinasi dengan Manggala Agni untuk melakukan seluruh persiapan antisipasi karhutla. Selain itu, pihaknya akan menindak tegas pelaku pembakar hutan dan lahan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *