JAKARTA | Dialog Rakyat | Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 24 November 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 377 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.102.700 orang (96,4%).
Sementara, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah sebanyak 61 kasus dan totalnya menjadi 7.977 kasus (0,2%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 451 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.254.443 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 13 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.766 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 288.866 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.834 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 663.785 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 136 juta orang atau 136.080.848 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 987.204 orang dan totalnya meningkat melebihi 91 juta orang atau angka tepatnya 91.214.986 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah 6.235 orang dan angka kumulatifnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.218.261 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 105 orang dan kumulatifnya 849.565 orang, diikuti Jawa Barat menambahkan 79 orang dan kumulatifnya 691.791 orang, DI Yogyakarta menambahkan 33 orang dan kumulatifnya 150.854 orang, Jawa Timur menambahkan 29 orang dan kumulatifnya 369.348 orang serta Jawa Tengah menambahkan 25 orang dan kumulatifnya 454.613 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 85 kasus dan kumulatifnya 707.488 kasus, diikuti DKI Jakarta menambahkan 82 kasus dan kumulatifnya 863.633 kasus, Jawa Tengah menambahkan 53 kasus dan kumulatifnya 486.161 kasus, Jawa Timur menambahkan 36 kasus dan kumulatifnya 399.226 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 35 kasus dan kumulatifnya 156.527 kasus.
Selain itu, per hari ini terdapat 9 provinsi yang menambahkan kasus kematian. Yaitu Jawa Tengah menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 30.203 kasus, Jawa Barat menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 14.731 kasus, Nusa Tenggara Timur menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 1.340 kasus serta Lampung menambahkan 2 kasus dan kumulatifnya 3.845 kasus.
Sementara 5 provinsi lainnya menambahkan masing-masing 1 kasus diantaranya Jawa Timur dengan kumulatifnya 29.685 kasus, DKI Jakarta dengan kumulatifnya 13.595 kasus, Kalimantan Timur dengan kumulatifnya 5.454 kasus, Bali dengan kumulatifnya 4.041 kasus serta Kalimantan Barat dengan kumulatifnya 1.060 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 52.819.945 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.887.423 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 43.232.608 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,24% dan positivity rate spesimen mingguan (14 – 20 November 2021) di angka 0,22%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 37 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 200.412 orang dan kumulatifnya 35.374.218 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 31.119.775 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 199.961 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,23% dan positivity rate orang mingguan (14 – 20 November 2021) di angka 0,20%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (ISTA/ACU/DKW)
Komentar