Populasi Nyamuk Meningkat, Warga Air Itam Minta Dinkes PALI Lakukan Tindakan

PALI | Dialog Rakyat | Warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) PALI untuk segera melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk.

Pasalnya memasuki musim penghujan, akhir-akhir ini populasi nyamuk meningkat, hal ini di keluhkan masyarakat. Dadi Sastra Warga Desa Air Itam menyebut, serangan dan gigitan nyamuk kian brutal, kejadian tersebut dirasakan oleh semua masyarakat.

“Kami meminta kepada pihak Dinkes untuk segera dilakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk, untuk mencega serangan nyamuk berbahaya seperti nyamuk Aedes aegypti, Dengue atau DBD.” Ungkapnya, Jumat (15/12/2023).

Ia mengungkapkan, untuk mencegah terjadinya korban, Pemerintah segera melakukan Fogging dan pemberantasan sarang nyamuk, bila perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah pertumbuhan nyamuk.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Birman Alamsyah,M.Kes mengatakan, Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai merebak di sejumlah daerah terutama di Kabupaten PALI saat memasuki musim hujan seperti saat ini.

Untuk itu, penting bagi kita mewaspadainya. DBD masih menjadi perhatian utama, karena berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat serta dapat menyebabkan kematian.

DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk penular virus dengue ini sangat peka terhadap faktor iklim. Peningkatan suhu dan tidak tentunya musim kemarau dan penghujan semakin mempercepat perkembangbiakan nyamuk.

Semakin cepatnya perkembangbiakan nyamuk di musim penghujan lanjut Birman, disebabkan karena banyaknya termpat sarang nyamuk disekitar pemukiman seperti genangan air, barang-barang bekas, kaleng, ban bekas, lubang pohon dan lain sebagainya yang bisa ditempati nyamuk untuk bertelur.

“Memasuki musim penghujan seperti ini Salah satu upaya pengendalian DBD adalah dengan memberantas nyamuk sebagai sumber berkembangbiakan nyamuk. Pemberantasan nyamuk ini dapat dilakukan pada semua tahap perkembangan nyamuk dari tahap pra-dewasa (telur, larva, pupa) sampai tahap dewasa”, beber Kadin

Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus3 Menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, Menutup rapat semua tempat penyimpanan air, Memanfaatkan limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang),

Secara ekonomis dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk pada penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk dan secara kimiawi dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, serta menggunakan insektisida pada nyamuk dewasa. Ketiga cara pengendalian tersebut efektif mengurangi populasi nyamuk jika dilakukan bersamaan.

“Untuk menurunkan kasus DBD kita harus lakukan PSN dengan 3M Plus harus dilakukan secara menyeluruh dan konsisten. Oleh karena itu, peran seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah dan swasta untuk turut peduli dalam upaya mencegah penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilingkungannya masing-masing.

Bahkan lanjut Kadin, seblelumnya kita telah mengeluarkan surat edaran Kesiap Siagaan Dinkes dalam menghadapi musim penghujan ini,”.Tutup Birman Kadinkes Kabupaten PALI. (Jon/Tim Brt)

Komentar