BANJAR, DIALOGRAKYAT– Para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna, diantaranya Karang Taruna Desa Cintajaya, Karang Taruna Cintaratu, Karang Taruna Sarimukti, dan Pemuda Sidarahayu, melakukan audensi ke Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWSC), Kota Banjar, untuk mengevaluasi terkait irigasi yang berada di wilayah tersebut, Jumat, (12/07/2019).
Audensi yang di lakukan oleh kelompok pemuda yang tergabung dalam Organisasi Karang Taruna berangkat dari keresahan para petani khususnya dan masyarakat Lakbok dan Purwadadi sebagai penyumbang padi di Kabupaten Ciamis.
Salah satu Kecamatan yang memiliki potensi dijadikan area ketahanan pangan itu, tidak ditunjang dengan perairan yang memadai, baik irigasi maupun infrastruktur pembantu bagi pertanian. Selain itu, saluran irigasi di Kecamatan Lakbok utara mengalami sedimentasi dan pendangkalan, sehingga kontribusi dari irigasi-irigasi menjadi kurang maksimal, dan berdampak buruk baik musim penghujan maupun musim kemarau.
Salah satu perwakilan dari Karang Taruna Cintaratu, Hadia, menuturkan, jika sungai yang mengalir di Desanya tersebut mengalami kebocoran saluran irigasi.
“Jadi ada rembesan-rembesan air yang bukan hanya saja ke jalan, namun juga ke rumah atau halaman warga. Selain itu, dampaknya juga langsung ke sawah, akibat debit air tinggi sehingga sawah tidak bisa ditanami,” ujarnya.
Menurutnya jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan bisa jebol lebih parah dan mengakibatkan bencana bagi masyarakat yang ada disekitarnya.
Para pemuda Karang Taruna menuntut ke pihak BBWSC, diantaranya melakukan normalisasi dan revitalisasi saluran air di lakbok utara, menjamin kebutuhan air dan pengawasan aliran air secara serius, melakukan penyedetan cacingan di Dusun Sarimukti, Desa Sindangangin, melakukan penekanan tentang kebijakan PDAM, memberikan subsidi diesel penyedot air, serta melakukan konferensi pers.
“Kita tidak puas dengan hasil audensi ini, dimana kepala BBWS tidak bisa ketemu secara langsung dan itu menjadi catatan ketidakpuasan kita,”ungkapnya
Dua juga mengatakan, seolah-olah dari pihak BBWS-nya merencanakan dari dulu, dan ketika Para Pemuda datang untuk melakukan audensi semu sudah siap dengan perencanaaan kedepannya.
“Persoalan konferensi pers, di ingin sebuah pembuktian dari pihak BBWS yang harus menjanjikan terkait tuntutan itu agar bisa dipenuhi semuanya, dalam waktu 7×24 jam,”jelasnya
Ketua PPK Irigasi BBWS Citanduy, Dance, yang menerima para audiens, tidak berbicara banyak saat diwawancarai. Namun dirinya mengatakan akan melaporkan hasil pertemuan tersebut ke kepala BBWS.
“Nanti kita akan ketemu lagi, soal peninjauan ke lapangan nanti sore ini, pasti ada, langsung oleh Pak Hadi,” jelasnya. (Johan)
Komentar