PANGANDARAN, Dialograkyat–Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berkomitmen akan mengutamakan kualitas Pendidikan mulai dari tingkat SD sampai dengan SMU/SMK, bahkan sarana prasarana terus ditingkatkan. Salah satunya SMKN 1 Padaherang, Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran sekolah tersebut, mendapatkan bantuan Ruang Kelas Baru (RKB), namun sangat disayangkan kualitas bangunan tersebut dinilai rendah padahal anggaran yang dialokasikan cukup besar.
Saat media ini mendatangi lokasi pembangunan RKB sebanyak satu lokal sudah selesai dibangun, dari kualitas bangunan terdapat beberapa keretakan seperti tembok, kayu kusen yang patah, usuk rek yang menonjol tidak pas genting, pemasangan kayu lespang yang bergelombang tidak rata, jenis kayu diduga tidak berkualitas, sehingga bangunan tersebut dinilai tidak sesuai spesifikasi dan dikerjakan asal – asalan.
Pihak SMK 1 Padaherang mengetahui bahwa pembangunan RKB ini kurang memuaskan bahkan sudah berusaha melaporkan ke Disdik Jabar, bahkan pihak Disdik Jabar sudah datang dan meninjau bangunan itu.
“Perusahan yang menerima pekerjaan ditunjuk langsung oleh pihak Disdik Jabar. Kami dari pihak sekolah tidak mengetahui sama sekali untuk teknik dan RAB, bahkan sempat dalam pengerjaan 5 hari diberhentikan oleh pihak sekolah karena pengiriman material jelek. komplen pun di sampaikan ke pihak pengirim material bahwa perusahan pengerjaannya asal – asalan,” Ujan Sutarno.
Ditempat yang sama Ujat Kasubag SMK 1 Padaherang sangat menyayangkan sikap dari Perusahan, karena selesai pengerjaan begitu saja tanpa keterangan dan tidak ada sikap baik dari pihak Perusahan. “Sebelumnya dari pihak konsultan yang ditunjuk langsung oleh Provinsi sempat mendatangi meninjau lokasi, untuk menentukan RAB dan Dimensi Ruang yang akan dibangun” papar Ujat
Sementara itu ketika hal ini dikonfirmasikan, kepada Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar, Deden Saeful Hidayat lewat aplikasi WhatsApp (5/8) menyampaikan kepada dialograkyat, “Saya sudah meninjau langsung lokasi tersebut dan sudah saya dikoordinasikan dengan PPTK maupun PPKnya, lagi pula pekerjaan itu belum selesai, dan belum kita bayar, masih dalam masa pemeliharaan dan masih harus diperbaiki kalau tidak sesuai’ ungkap Deden. (hendris/red).
Komentar