Gubernur Jabar Dukung PWI Untuk Jadi Tuan Rumah HPN 2022 di Bandung

BANDUNG | dialograkyat.com | Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menugaskan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar mendorong agar Bandung menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2022 mendatang.

Permintaan ini ditegaskan Kang Emil, panggilan akrabnya saat menerima audiensi dengan pengurus PWI Jabar yang dipimpin Hilman Hidayat di Ruang Biru, Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (5/2/2020).

“HPN 2022 kita ambil saja, kita Pemprov Jawa Barat akan full support. Peringatan HPN di sini harus lebih gebyar, karena biasanya penyelenggaraan apapun di Bandung bisa gebyar. Silahkan diproses saja,” katanya.

Pihaknya juga mengaku jika tidak berhalangan akan berupaya untuk hadir dalam peringatan HPN 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Menurutnya setiap pekan dirinya selalu disibukan dengan agenda rapat bersama pemerintah pusat. “Kalau jadwalnya memungkinkan inshaallah hadir,” kata Kang Emil.

Dalam kesempatan tersebut Kang Emil pun menyatakan bersedia untuk duduk sebagai Ketua Dewan Penasehat PWI Jabar seperti yang diajukan oleh kepengurusan PWI Jabar. “Sebagai kedinasan tidak masalah saya menjadi Dewan Penasehat, silahkan saja diproses suratnya untuk diresmikan ke PWI Pusat,” kata dia.

Pihaknya juga meminta agar PWI Jabar kembali mempertahankan predikat juara umum dalam Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwarnas) 2020 yang akan diselenggarakan di Malang, Jawa Timur. “Tahun 2019 seluruh event olahraga nasional kita juara satu, pelajar juara satu, santri juara satu, PNS juara satu, wartawannya juga harus juara satu,” papar Emil.

Gubernur sendiri mengaku menitipkan harapan besar pada PWI agar bisa menjadi organisasi yang mampu merangkul profesi jurnalis. Menurutnya dengan adanya syarat kompetensi yang harus dimilki wartawan maka upaya Pemprov memerangi sisi gelap konvergensi media akan lebih optimal.

“Rangkul semua wartawan, saya berharap eksistensi PWI Jabar di bawah kepemimpinan Pak Hilman bisa mencetak sejarah,” pungkas Emil. (red)

Komentar