PALI | Dialog Rakyat | Masa kampanye Pilbup Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 2020 ditengah pendemi Covid-19, pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Ir H Heri Amalindo MM-Drs H Soemarjono sambangi warga desa door to door dan selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) disetiap kunjunganya.
Selain menyampaikan peningkatan program Serasi Nia yang muarahnya adalah kesejahteraan masyarakat di Bumi Serepat Serasan, Heri Amalindo selalu menginggakan kepada warga untuk terus dan tetap pada aturan pemerintah yakni protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan menjaga kesehatan tentunya.
“Di tengah pandemi covid-19 kita tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sehingga di PALI penyebaran Covid dapat diminimalisir. Dan kami sangat mewanti-wanti jangan sampai masa Pilkada menjadi claster baru penyebaran virus Corona. Artinya, kewajiban kita bersama untuk mencegah itu,” tutur Heri Amalindo saat menyambangi warga di desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Kamis (29/10).
Masih kata Heri Amalindo Paslon petahana tersebut berkomitmen dalam mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan dan penyebaran covid-19, tidak mengumpulkan massa dalam jumlah banyak, otomatis pihaknya selalu ikuti aturan.
“Seperti yang saya tegaskan beberapa waktu lalu, kami memilih pola kampanye, door to door bertatap langsung dengan warga, mendengar dan menampung apa saja yang menjadi harapan warga untuk pembangunan, baik itu perbaikan, peningkatan pembangunan yang sudah kami lakukan, sehingga apa yang menjadi program lima tahun kedepan dapat terwujud,” ujarnya.
Selalu ia sampaikan kepada warga PALI untuk selalu jaga persatuan dan kesatuan, dukungan boleh berbeda-beda, namun pilihan tetap melanjutkan yang sudah berjalan.
“Mari Pilkada ini kita wujudkan pilkada damai, aman dan sehat, sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan pembangunan di Kabupaten PALI dapat berkesinambungan sehingga PALI menjadi kabupaten maju dan berkembang, AMIN,” ungkap Heri Amalindo.
Sementara itu, sebut saja ibu Maryati warga Sungai Baung saat bertatap muka dengan Heri Amalindo berharap, keluarga masuk dalam daftar bantuan renovasi rumah yang sudah dilakukan oleh Pemkab PALI sejak tahun 2016 lalu.
Untuk diketahui, realisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari tahun 2016 – 2019 yang sudah terealisasi sebanyak 1.843 unit rumah. Ribuan rumah yang dibangun tersebut berupa pembangunan rumah baru dan peningkatan kualitas rumah tak layak huni (RTLH) bagi Masyarakat Berpenghasil Rendah (MBR).
Pemkab PALI menyalurkan bantuan ini bukan dalam bentuk uang tunai sebagaimana petunjuk dan peraturan yang ada. Bantuan bahan bangunan.
“Nah, ini salah satunya yang perlu masyarakat ketahui, perlunya pemerataan pembangunan dan berkelanjutan. Dan program Serasi Nia sudah berjalan dan terbukti tentu akan ditingkatkan dan dilanjutkan 5 tahun kedepan, salah satunya bantuan stimulan BSPS sehingga masyarakat belum mendapat bantuan bisa mendapatkan bantuan. Alokasi dana tersebut selain bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia juga dengan bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten PALI,” urai Heri Amalindo. (Jon)
