Tuban | Dialog Rakyat | Ratusan warga yang tinggal di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jatim, mendadak jadi miliarder setelah mendapat uang ganti rugi lahan proyek kilang minyak. Warga lalu ramai-ramai memborong mobil mewah dengan berbagai merk hingga video mereka viral.
Namun ternyata banyak warga yang belum bisa mengemudi hingga mengakibatkan mobil yang baru dibeli rusak karena kecelakaan.
Branch Manager Auto 2000 Tuban, Arie Soerjono mengungkapkan, hingga Rabu (24/2) sudah ada 15 mobil milik miliarder Tuban yang masuk bengkel. Untungnya mobil tersebut sudah diasuransikan.“Hingga saat ini sudah masuk 15 unit (rusak) dan ini kecelakaan ringan yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan mungkin ya masih belajar,” kata Arie Soerjono seperti dikutip dari kumparan.com kepada wartawan. Rabu, (24/2).
“Kalau kita lihat dan perhatikan kondisi jalan di sana itu relatif sempit sekali dan akses-akses masuk ke rumah (sempit). Sehingga kalau tidak terlalu mahir memang ada potensi yang cukup besar untuk terjadi baret ataupun serempetan,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, mayoritas kerusakan mobil yang dibawa ke bengkel terjadi pada body bagian depan dan samping. Seperti contohnya, pengemudi yang belum mahir ketika akan parkir ke dalam rumah terjadi benturan pada pilar garansi rumahnya.
“Ketika mereka mundur karena panik, salah menginjak rem, jadi menginjak gas, sehingga ada benturan dengan pilar garasinya. Jadi kecelakaannya ada di area rumah sekitar, bukan ada di jalan raya. Mayoritas kerusakan 70 persen bagian depan dan samping,” tegasnya.
Sebelumnya, pihak desa setempat mencatat sebanyak 176 mobil baru yang dibeli warga setelah mereka menerima uang ganti rugi lahan kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) yang bekerja sama dengan perusahaan Rusia, Rosneft.Bahkan, satu warga ada yang membeli 2 sampai 3 mobil mewah seharga ratusan juta.
