CIAMIS | Dialog Rakyat | Akibat Lapuk di makan usia, sebuah bangunan sekolah yang ada di SMP N 1 Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengalami ambruk Jum’at (17 /5/2024)
Dalam kejadian ambruknya ruang kelas belajar mengajar ( RKB ) tersebut ,bangunan yang dulu nya sempat di jadikan ruangan laboratorium itu mengalami ambruk pada bagian atap setelah sebelum nya memang kondisi bangunan tersebut sudah sangat memprihatinkan.
Menurut Kepala Sekolah SMP N 1 Pamarican, Wawan mengatakan, kejadian ambruk nya bangunan tersebut terjadi sekitar pukul 10 : 30 WIB. Saat kejadian beruntung aktivitas di sekitar bangunan sedang sepi.
” Memang sebelum nya bangunan itu kondisi nya sudah tidak layak pakai, apalagi terlihat di sekitar atap bangunan yang dulu nya di gunakan laboratorium tersebut kayu kayu atapnya sudah parah kondisi nya ” terangnya.
Lanjut Wawan mengatakan, sebelum nya memang, pihaknya juga sudah lama memutuskan untuk tidak menggunakan ruangan tersebut sebagai media belajar siswa untuk sekedar antisipasi jika nanti nya bangunan tersebut mengalami hal yang tidak di ingin kan.
” Mungkin sudah lama pihak sekolah tidak menggunakan bangunan ini, terhitung sejak memasuki musim hujan kemarin, kami tidak lagi menggunakan bangunan tersebut untuk sarana belajar siswa ” ungkapnya.
Lanjut Wawan menambahkan, pasca adanya kejadian tersebut pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan Kabupaten Ciamis guna melaporkan situasi dan kondisi bangunan.
” Memang rencana nya dulu, kami akan mengajukan penghapusan aset terkait keberadaan bangunan tersebut, namun kami juga akan tetap menunggu hasil dari dinas pendidikan pasca ambruk nya bangunan itu ” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid SMP dari Dinas pendidikan Kabupaten Ciamis, Aris mengatakan, setelah mendapatkan laporan,pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melihat situasi serta kondisi bangunan pasca mengalami ambruk.
” Tadi kami sudah mengutus Kasi sarpras untuk terjun ke lokasi mengecek serta membersihkan material bangunan yang ambruk ” ungkapnya.
Aris juga menambahkan, menurut penuturan pihak sekolah memang bangunan tersebut sudah lama di kosongkan karena kondisi nya sudah tidak layak untuk di pakai siswa dalam melakukan aktivitas belajar.
” Namun di lapangan pun kami juga mengintruksikan untuk memindahkan dulu beberapa sarana belajar yang masih bisa di gunakan siswa ” terangnya
Lanjut Aris mengatakan,pasca kejadian itu pihaknya juga berencana akan mengajukan pembangunan rehab pada bangunan yang ambruk tersebut, hal itu di karenkan masih banyak bagian bangunan yang bisa di gunakan.
” Apalagi dalam kejadian tersebut hanya bagian atap nya saja yang rusak, sedangkan bagian bangunan temboknya masih dianggap layak dan kuat,namun nantinya kami pun akan menerjukan tim dari Dinas PUPR untuk melakukan analisis secara detail ” pungkasnya (masluh)
Komentar