Tokoh Muda Banjarsari Sayangkan Proyek Rehabilitasi Saluran Irigasi Hanya Haburkan Anggaran

CIAMIS | dialograkyat.com – Yadi selaku pemerhati pembangunan dan lingkungan juga sebagai tokoh Pemuda Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menilai pekerjaan Rehabilitasi jaringan irigasi permukaan di saluran irigasi Sungai Ciputrahaji di anggap hanya menghambur hamburkan anggaran semata.

Yadi yang tinggal di Desa Sukasari, Kecamatan Banjarsari, mengatakan bahwa pekerjaan yang saat ini sedang berjalan sama sekali tidak memiliki sisi manfaat bagi masyarakat khususnya mereka yang tinggal di bantaran irigasi.

Yadi mengatakan,” Saya sudah melakukan pengecekan mulai dari daerah Sukasari hingga Sindangjaya kabupaten pangandaran. Dan rata rata mereka bilang pekerjaan yang saat ini berjalan dinilai manfaatnya kurang maksimal,” Selasa, (09/07/12)

Menurutnya wajar jika warga menyebutkan bahwa pekerjaan tersebut di anggap tidak ada manfaat nya. Hal itu di karenakan selama ini warga khususnya yang ada di sekitar bantaran irigasi sangat mendambakan adanya pengerukan atau normalisasi.

” Jadi kesimpulan nya keputusan kepala dinas terkait untuk terlebih dahulu melakukan pekerjaan tersebut kami nilai hanya menghambur hambur kan uang saja ” terangnya.

” Seandainya pernyataan warga ini di anggap hanya mengada-ngada, maka saya secara pribadi mengundang para pemangku kebijakan untuk ikut mengecek, dan merasakan apa yang dirasakan warga yang sehari hari terus menghirup bau busuk akibat fenomena ini ” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, pada hari Rabu (03/07/2024) H.Ade Supriatno selaku tokoh masyarakat Desa Sindangsari mengatakan,”
akibatkan limbah pabrik tahu dan tempe yang dibuang secara langsung kesaluran irigasi, menimbulkan polusi udara dengan bau yang menyengat dikarenakan kurangnya suplay aliran air, entah itu diakibatkan dampak dari pekerjaan pembangunan irigasi yang sedang dikerjakan,”

H Ade pun menyesalkan tidak ada sosialisasi dari pihak ketiga kepada masyarakat terkait pembangunan tersebut, sehingga kami tidak dapat memberikan masukan yang kiranya dapat mengurangi resiko bau yang menyengat dampak dari pekerjaan tersebut yang mengakibatkan kurangnya suplay air ke saluran irigasi yang cukup lama.( Masluh/D)

Komentar