Team Nawacita Presiden Minta KPK Selidiki Aliran Dana Tambang Timah Ilegal di Merbuk, Pungguk dan Kenari

JAKARTA | dialograkyat.com – Ketua Team Nawacita Presiden Jokowi Ruri Jumar Saef meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki dugaan konspirasi operator tambang timah ilegal yang beroperasi di Merbuk, Pungguk dan Kenari. Koba Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung.

Menurut Ruri Jumar, tambang timah ilegal yang ada dikawasan tersebut sudah beroperasi cukup lama, sehingga ada dugaan oknum pejabat yang bermain, maka kami selaku Team Nawacita Presiden Jokowi meminta KPK menyelidiki aliran dana dari tambang timah ilegai yang ada di Merbuk, Pungguk dan Kenari.

Hal ini diduga sengaja ada pihak yang membiarkan aktivitas tambang ilegal tersebut, untuk menghindari kewajiban pembayaran pajak, royalti, dan biaya lain kepada negara. ” ujar Ruri Jumar saat ditemui di kantornya (9/10/2024)

Ruri menegaskan, bahwa jika hal ini dibiarkan tidak ada tindakan tegas dari aparat hukum atau. melaporkan adanya tambang ilegal yang beroperasi di area mereka, maka hal tersebut mengindikasikan adanya keterlibatan.

Ia berharap KPK hadir dalam persoalan ini, karena sudah bertahun-tahun operasi tambang ilegal berjalan tanpa tindakan yang jelas dari aparat maupun pemerintah setempat.

Ini sudah ada niat jahat dalam kasus ini. Meskipun kawasan tambang tersebut berada di kawasan eks PT Kobatin. Namun aktivitas tambang timah ilegal tetap dibiarkan berlangsung. Bahkan papan himbauan dari aparat pun tidak digubris.

Menurut Ruri, potensi kerugian negara dari tambang timah ilegal ini sangat besar. “Dan mereka merasa tidak ada masalah dirampok lokasi izinnya,” ucapnya menyayangkan.

“Kalau potensinya sampai Miliyaran, berarti tidak ada royalti dan iuran tetap, PNBP pajak tidak ada. Makanya itu masuk ke siapa itu,” tambahnya. (red)

Komentar