A2PN Menduga DISBUDPAR Kab OKI MARK UP Anggaran

PALEMBANG | Dialog Rakyat | Ing Suardi, SE, Ketua LSM Aliansi Anti Perampok Negara ( A2PN ) Sumsel mengatakan, 28/10 di Palembang, maraknya indikasi korupsi di pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ilir ( OKI ) bahkan ada tudingan seolah olah aparat penegak hukum di Kab Benda Seguguk tersebut terkesan tutup mata.

Hal ini tentunya A2PN yang dipimpinnya tidak akan pernah diam untuk terus bersuara dalam perampokan uang rakyat yang terindikasi dilakukan oleh oknum Pemerintahan Kab OKI tersebut.

Menurutnya, anggaran dinas pariwisata dan kebudayaan kab OKI pada tahun 2018 dan tahun 2019, untuk tahun 2018 pertama, Perbaikan dan Perawatan sarana kawasan danau teluk gelam  Rp 124.000.000,- kedua, Pengembangan jenit dan paket wisata unggulan ( midang morge siwe ) Rp.Rp 182.000.000,- ketiga pengembangan kebudayaan dan pariwisata Rp.290.000.000,- keempat, Karnaval dan seni budaya Rp.138.000.000,- dan kelima, pergelaran seni budaya OKI Rp 145.000.000.

Sedangkan untuk tahun 2019 program, Karnaval dan pawai seni budaya Rp 138.000.000.-kedua, terselenggaranya midang morge siwedi kec.kayuagung Rp 235.000.000,- ketiga bujang gadis bende Seguguk yang mengikuti pemilihan putra-putri Sriwijaya Rp 50.000.000,- keempat, terpelihara nya kawasan danau teluk gelam Rp .113.000.000,-

Dikatakan Ing Suardi, berdasarkan data dan investigasi A2PN, anggaran tersebut terindikasi MARK UP karena menurutnya menilai lembaga hukum Kab OKI seolah olah membiarkan terjadinya tindakan yang dilakukan oleh DISBUDPAR Kab OKI tersebut.

“A2PN terus bersuara baik melalui media maupun melakukan Aksi turun kejalan untuk menyuarakan agar penegakan hukum dapat menindak kasus korupsi di kab OKI,” ujarnya menambahkan sebagaimana amanat reformasi yang menjadi harapan kita semua.

Dia juga menegaskan kepada pihak lembaga hukum tindak pidana korupsi handaknya dapat menjalankan amanah rakyat dimana rakyat sangatlah menantikan hukum yang seadil adilnya dalam pemberantasan korupsi. “Hukum harus ditegakkan walaupun bumi akan runtuh” pungkasnya. (dnd)

Komentar