Siswa Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah dan Mimpi Keliling Nusantara melalui Tulisan serta Fotografi

 

Semua Informasi yang diterima oleh siswa mempunyai nilai berita. Apa pun fakta peristiwanya dan bagaimana pun fakta pendapat disampaikan tetaplah menjadi milik pembaca yang mempunyai nilai berita, demikian Pelatihan Jurnalistik yang menjadi bagian dari Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jakarta dihadapan siswa Aliyah dan Akuntansi di Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah, Tangerang Selatan. “Yang membedakan nilai berita terletak jarak waktu antara fakta peristiwa dan fakta pendapat itu disampaikan,” tambah Cecep Gunawan, tutor pelatihan bertajuk “Penulisan Berita”.

Dalam pelatihan siswa mendapat materi dari para pengajar di jurusan Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta. “Saya belajar menulis insyaallah bisa mencapai niat keliling dunia dari tulis-menulis,” ujar Iffa Latifah, siswa yang menjadi peserta penuh harap. Demikian pula M. Rizki Dharmawan, siswa yang menuliskan keinginannya pada sesi “Penulisan Berita Online” berharap, keliling Nusantara dari bekal tulis-menulis sebagai pewarta.

Para siswa menuliskan berita seputar kegiatan pelatihan di Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah. Ada 32 naskah yang dituliskan oleh siswa untuk menulis berita. Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi ini berlangsung selama dua hari, sejak Kamis hingga Jumat (3/4/10/19).

Pada bagian lain, ketua panitia pelatihan menggarisbawahi bahwa pembentukan mental dan karakter siswa tidak hanya dengan pemberian dan pemenuhan ilmu pengetahuan lewat pembelajaran di kelas, tetapi juga melalui pembinaan keterampilan dan sikap lewat berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Nurul Intan Pratiwi Soesaka, Ketua Panitia, tujuan pelatihan bukan hanya untuk membantu pembentukan disiplin, moral, mental, melainkan juga kerja sama, kejujuran, dan tanggung jawab siswa. Ia menambahkan keberhasilan seseorang di masyarakat seperti di Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah ternyata 80% dipengaruhi oleh kecerdasan emosi dan 20% ditentukan oleh kecerdasan IQ.

Sebagian siswa, menurut Moh. Zaenal Abidin Eko Putro, pembicara dengan materi bertajuk “Menulis Artikel Opini di Media” menyampaikan keluhan sulitnya membuat artikel. Malah muncul anggapan, membaca artikel saja sudah susah, apalagi membuatnya. Bertambah sulit karena belum mengetahui teknik menulis artikel dan cara menyampaikan tulisan dengan benar, kata Zaenal seraya menambahkan, “Sebenarnya tidak sulit memahami artikel opini jika siswa membiasakan diri menulis dengan saksama.”

Kemudahan tulis-menulis yang membuat tulisan atau berita menarik dan penting, seperti yang disampaikan oleh para pemateri makin dirasakan oleh para siswa tatkala sesi “Foto Jurnalistik” yang disampaikan oleh Arif Firmansyah, Fotografer dari Antara. Dihadapan siswa, Arif menyampaikan foto-foto bidikan bernilai berita tinggi. Kemudian siswa berebut ingin mempraktikkan cara memotret dan memilih sudut pandang terhadap objek dengan tepat. Media publikasi berbasis web merupakan tempat yang pas untuk siswa berekpresi dan berkreasi. Secara antusias para siswa mempelajari dan mendiskusikan teknik potret-memotret yang disampaikan oleh Arif Firmansyah.

Menurut Kepala Sekolah SMK, kegiatan pelatihan jurnalistik ini baru pertama diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah. “Insyaallah materi yang disampaikan oleh para pengajar jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta bermanfaat bagi siswa untuk menunjang belajar dan bekal hidup meneruskan belajar ke tingkat mahasiswa,” ujarnya.

Para siswa Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah mempraktikkan penulisan berita yang menarik dan penting dalam pelatihan Jurnalistik, Jumat 4/10/19. (Foto Dok Panitia)

Kegiatan ekstrakurikuler ini menjadi kegiatan jurnalistik yang berujung pada munculnya penulis muda, pesan Ibu Yuli, guru sekolah Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah. Materi pelatihan yang berlangsung selama dua hari disampaikan oleh perguruan tinggi yang peduli atas keberhasilan siswa menuliskan berita dan fotografi. Siswa dari jurusan Aliyah dan Akuntansi antusias merespons dan mengekspresikan cara memotret di kelas. Hadir 30 peserta dengan tiga guru pendamping yang mendapat bimbingan intensif terkait pengembangan kreativitas untuk mengembangkan media publikasi berbasis web. Selain siswa, guru-guru juga menaruh harapan untuk mendapatkan pelatihan jurnalistik.

Pembuatan dan pengelolaan media publikasi berbasis web untuk siswa SMA/SMK di Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah merupakan bentuk pengabdian yang dilakukan oleh Program Studi Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta. Dengan tujuan untuk memajukan pendidikan di kota Tangerang, Banten, pelatihan ini disambut antusias oleh Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Ikhwaniyah, siswa dan guru.

Nurul Intan Pratiwi Soesaka, Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik menggarisbawahi tujuan program pengabdian masyarakat ini untuk memberi pemahaman kepada siswa-siswa SMA dan SMK perlunya mengelola media publikasi sekolah dengan kaidah jurnalistik, membuat media publikasi untuk siswa-siswa SMA dan SMK di Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah, memaksimalkan potensi siswa dalam proses penulisan jurnalistik berbasis web, memaksimalkan potensi siswa dalam mengolah foto jurnalistik berbasis web. Kegiatan pengabdian bukan hanya melibatkan peserta siswa-siswa, melainkan juga guru-guru SMA/SMK dari Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah. “Guru dilibatkan karena proses pembinaan harus berlanjut,” ujar Nurul Intan Pratiwi Soesaka dihadapan siswa Pondok Pesantren Al-Ikhwaniyah di jalan Panti Asuhan, Kampung Ceger, Jurang Mangu Barat, Tangerang Selatan.***

Komentar