Angkat Kisah Bibi Nabi Muhammad SAW, DARWISH Melejit Lewat Lagu Safiyyah

PADANG | Dialog Rakyat | Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan ajaran Islam, banyak sosok yang ikut membantu perjuangan Beliau. Salah seorangnya adalah Safiyyah binti Abdul Muthalib. Pada saat Perang Uhud terjadi, Safiyyah ikut bergabung dengan para wanita kaum muslimin untuk membantu merawat para mujahid yang terluka, mengambilkan air minum, dan memperbaiki panah. Melihat kekalahan di barisan kaum muslimin, serta diserangnya Rasulullah SAW oleh kaum Quraisy, akhirnya Safiyyah pun ikut terjun ke medan perang dengan bersenjatakan tombak.

Menurut sebagian ahli sejarah, Safiyyah adalah wanita pertama yang membunuh salah seorang dari musuh Nabi Muhammad SAW. Kejadiaan itu di benteng Fari’ saat Perang Khandaq, yang membuat nyali orang-orang Yahudi menjadi ciut. Safiyyah adalah mujahidah pertama yang menentang kesyirikan.

Kisah perjuangan Safiyyah diangkat oleh grup Darwish menjadi sebuah lagu yang mengharukan, berjudul Safiyyah. Lagu Safiyyah dirilis pada hari Jumat, 6 Desember 2019 di Streaming Hub IslamicTunes.

Lagu Safiyyah dinyanyikan Darwish secara featuring dengan grup Fareast. Sejak diunggah di kanal YouTube FMC Music lagu tersebut telah meraih lebih dari lima ratus ribu tayangan.

Darwish memiliki dua orang personal, Faiz Darwish dan Amin Darwish. Sukses di negaranya sendiri, selanjutnya Darwish juga mempercayakan publikasi lagunya tersebut pada IslamicTunes, sebagai upaya bersama agar lagu Safiyyah dapat diterima oleh masyarakat di Asia Tenggara.

Faiz mengatakan, saat kami wawancarai melalui akun Whatsapp-nya, Senin (9/12/2019), “Ide awal dari pembuatan lagu Safiyyah dari hasil perbincangan kami, yang ingin membuat lagu tentang srikandi. Kemudian kami melakukan kajian melalui internet, untuk mencari sosok yang berpengaruh dalam Islam. Akhirnya terjumpa wanita hebat bernama Safiyyah.”

“Lagu ini musiknya berkonsep taranum, bercerita tentang Safiyyah, sosok pemberani yang bangkit menyatupadukan umat Islam ketika hampir kalah dalam Perang Uhud. Beliau adalah mujahidah pertama yang berani berjihad menentang musuh Islam dan melawan kesyirikan,” kata Faiz.

Faiz juga mengatakan, “Pesan lagunya agar kita dapat mencontoh kepribadian yang dimiliki oleh Safiyyah, wanita yang mampu turun berperang membantu perjuangan Rasulullah SAW. Bagi para muslimah saat sekarang ini bisa saja melanjutkan perjuangan Safiyyah dalam bentuk menutup aurat dengan sempurna, mengajak orang-orang pada kebaikan, dan berani menegakkan keadilan. Secara makna kata, Safiyyah itu berarti bersih dan jujur.”

Lagu Safiyyah ditulis oleh Frizdan, liriknya ditulis oleh Ustadz Pahrol Md Juoi, musiknya diaransemen oleh Wan Saleh di studio musik Inteam Records, merupakan lagu ke dua bagi Darwish. Darwish berasal dari negeri Jiran Malaysia, didirikan pada tahun 2012 di kampus Kolej Matrikulas – Johor.

Faiz mengatakan, “Saya yang mendirikan Darwish. Awalnya memiliki 4 personal. Tetapi selepas tamat pembelajaran di Kolej, masing-masing berpindah ke universitas yang berlainan. Oleh sebab itu, saya membangun lagi Darwish pada tahun 2013 di universitas tempat saya melanjutkan pendidikan. Saat itulah Amin bergabung hingga hari ini. Darwish mengeluarkan single pertama yang berjudul Hati Merindu pada akhir tahun 2017. Lagu ini kurang mendapat sambutan dari penikmat musik, karena kami baru belajar melahirkan karya, dan juga langkah pertama kami menapaki industri musik.”

“Tujuan didirikannya grup Darwish adalah untuk menyebarkan dakwah melalui lagu. Berhibur sambil beramal,” kata Faiz.

Lagu Safiyya dari Darwish dapat didengar pada link berikut:

https://www.streaminghub.islamictunes.net/track/1498/safiyyah. (Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)

Komentar