Bukti Harimau Melintas di PT. Buma Dikantongi Kepolisian, Warga Tanjung Mulak Mulai Ketakutan

Jurnalis: Baraf Dafri. FR

LAHAT SUMSEL | Dialog Rakyat | Minsuri SH dan tetangganya yang berada di Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang kini mulai resah dengan adanya informasi binatang buas Harimau telah melintas di PT. Buma yang terletak tak jauh dari tempat tinggalnya.

“Bahkan keresahan kami ini berdampak dengan malasnya para tetangga saya ini ke kebun dan tentunya hal itu sangat merugikan pendapatan sehari-hari yang bergantung pada upahan harian dari tokeh karet tersebut,” jelasnya saat disambangi media ini di kediamannya, Senin (16/12/2019).

Saat ini, tambahnya, warga hanya bisa berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lahat dan Pihak Kepolisian untuk bergerak melakukan kegiatan yang bisa mengusir atau memburu Harimau dengan menggunakan senjata bius untuk melumpuhkan dan dibawa ke kebun binatang atau ke habitatnya semula.

“Karena ketakutan warga ini akan terus menerus sampai dengan adanya kabar penangkapan Harimau. Selama itu pula ekonomi masyarakat disini akan lumpuh, jadi sekali lagi saya berharap pemerintah untuk bergerak,” imbuhnya.

Sementara, informasi dihimpun pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2019 sekira jam 08.30 Wib warga di Lekung Daun Desa Kedaton Kecamatan Pagar Gunung yang tak jauh dari Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang tersebut telah melihat binatang diduga kuat harimau.

Gerak cepat menindaklanjuti informasi itu, Kapolsek Pulau Pinang Iptu Husin, S.H beserta anggota membentuk Tim bersama Danramil 405-07/PP, Camat Pagar Gunung dan BKSDA Lahat mengecek ke lokasi patut diacungka jempol.

Terbukti Tim tersebut berhasil mengungkap keterangan saksi Gunawan (42) karyawan sopir di PT. Buma warga Desa Simpang Bacang, Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam yang menerangkan bahwa pagi hari itu di saat dirinya mengendarai Dumptruk dan melintas pinggir jalan quari galian golongan C PT. Buma di Desa Kedaton melihat dua ekor hewan yang diduga kuat harimau warna kuning belang hitam.

Saksi manambahkan, binatang itu berukuran sebesar  sapi tinggi lebih kurang 1 meter, jarak saksi melihat sekira 10 meter kemudian saksi langsung bergegas mempercepat laju kendaraan dan diduga harimau meninggalkan lokasi. Setelah kejadian tersebut saksi melaporkan ke pihak PT. Buma.

Selanjutnya, Tim menemukan di tebing jalan ada  bekas pijakan kaki yang diduga  bekas kaki harimau dan ditemukan juga satu kotoran yang setelah dikonfirmasi pada tim BKSDA diduga kuat berasal dari kotoran Harimau.

Beikut penjelasan saksi Nita Haryani (34) warga Lekung Daun Desa Kedaton Kecamatan Pagar Gunung menjelaskan bahwa hari yang sama sekira jam 09.00 Wib bertempat di desanya telah melihat dari jarak lebih kurang 30 meter seekor hewan yang diduga harimau.

Saat itu saksi berada dalam rumahnya kemudian membuka pintu belakang dan melihat seekor hewan diantara pohon kopi yang diduga harimau warna putih seukuran anak sapi melintas kebun kopi belakang rumah.

Menindaklanjuti informasi tersebut Tim datang ke lokasi kejadian dan mengecek kebenaran informasi tersebut. Alhasil ditemukan bekas tapak pijakan diduga dari hewan jenis harimau

Atas temuan tersebut, Tim menghimbau warga untuk tidak terlalu menimbulkan ketakutan yang berlebihan, namun tetap waspada terutama saat pergi ke kebun seorang diri.

Komentar