Warga PALI Heboh Penemuan Tengkorak Manusia Dikebun Karet

Pali | Dialog Rakyat – Peristiwa penemuan tengkorak manusia, membuat heboh masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya, khususnya warga Desa Karang Agung Kecamatan Abab. 

Sesosok Tengkorak dan Tulang Belulang ditemukan dipinggir jalan raya lintas kecamatan menuju Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab,t tepatnya dikebun karet Amri warga Desa Karang Agung.

Penemuan sesosok tengkorak ini berawal dari seorang petani penyadap karet bernama Amri(34) warga Desa Karang Agung yang hendak pergi kekebunnya sekira pukul 06.00 Wib pagi tadi, pada Kamis (04/05/2023), ia memanggil Wana warga sama untuk memastikan apakah itu tengkorak manusia atau bukan.

“Yang melihat pertama kali Amri, lalu dia memanggil saya,i ia memberitahu kalau dikebun tempat ia menyadap karet ada tengkorak dan tulang belulang manusia, ketika saya melihat nya, saya kaget dan gemetaran lihat tengkorak kepala manusia itu,” ujar Wana warga Desa Karang Agung.

Selanjutnya, Wana mengajak Am untuk mencari tahu ketempat yang lain, apakah ada tulang belulang tubuh yang lain disekitar lokasi ditemukan tengkorak batok kepala manusia itu.

“Setelah melihat langsung tengkorak kepala manusia itu, lalu saya mengajak si Amri untuk mencari ketempat lainnya, tak jauh dari tempat itu, kami juga menemukan tulang belulang manusia, ada tulang rusuk, ada tulang belakang, ada rambutnya dan ada sendal jepitnya, sudah berserakan diseputaran tempat ditemukannya tengkorak batok kepala manusia tadi,”jelasnya.

Dia lalu memerintahkan Amri lanjutnya, untuk memberitahu Kepala Desa Karang Agung, agar melaporkan penemuan tengkorak batok kepala dan tulang belulang manusia itu.

” Lalu saya memerintahkan si Am untuk memberitahu Kepala Desa Karang Agung agar melaporkan ke Polisi terdekat, agar identitas tengkorak dan tulang belulang manusia itu bisa di ketahui keluarga siapa cowok apa cewek.

Dugaan perkirakan kejadian itu lebih dari satu bulan,”papar Wana sambil menjelaskan kalau dirinya sudah lama tidak nyadap karet semenjak mau lebaran Idul Fitri kemarin dan tiga hari pasca lebaran ia baru nyadap karet kembali, katanya

Diakuinya, memang selama ini ia dan warga yang melintas dijalan ini sering menciun bau busuk yang sangat menyengat.

“Selamo ini memang ado nian bau busuk yang menyengat di sekitar sini dan ado banyak anjing, tapi tapi aku idak perhatikan nian, karena aku kiro bau buntang binatang, jadi aku cuman fokus nyadap karet bae,” ungkapnya dangan bahasa daerahnya dan dengan wajah yang masih cemas saat ditemui di lokasi penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia itu.

Saat ditemukan, Kepala Desa Karang Agung, Ali Wardana membenarkan, kejadian yang menggemparkan itu, tentu saja atas temuan itu, wargapun berbondong-bondong menuju lokasi.

“Betul, salah seorang warga kita bernama Amri telah menemukan sesosok Kerangka manusia saat akan menyadap karet dikebunnya, sekitar pukul 06.00 WIB pagi,dengan Lokasi temuan disekitar paye (perairan) antara gedung SMP Simpang Air Itam,dipinggir jalan raya Kecamatan,”ungkap Ali Wardana, Kepala Desa Karang Agung.

Dijelaskannya,identitas kerangka manusia sampai saat ini belum diketahui, lantaran di lokasi temuan itu tidak ditemukan kartu indentitas korban selain tengkorak batok kepala tulang belulang manusia, rambut dan sandal jepit yang diduga milik korban.

“Dan mengenai jenis kelamin korban, belum diketahui, sebab saat ditemukan kondisi kerangka manusia itu tinggal tulang belulang, pada saat ini sudah dievakuasi oleh Pihak Kepolisian Polres PALI dan Polsek Penukal Abab Ke Rumah Sakit untuk di autopsi” tukasnya.

Hal senada dengan Wana warganya,disampaikan Kades, sebelum ditemukan warga, masyarakat yang melintas lokasi ditemukannya kerangka manusia itu, banyak yang mengeluhkan bau busuk disekitar lokasi itu. 

“Banyak warga yang mengeluhkan bau busuk saat melintas dilokasi penemuan kerangka manusia itu, namun hal itu dikira bau bangkai dari binatang, dengan adanya temuan ini, kami berharap bisa cepat terungkap dan bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar cepat menghubungi pihak kepolisian tersekat,”pungkas Kades. (***)

Komentar