DialogRakyat, Bandung–Siswa kelas XII SMAN 19 Bandung lakukankan demo di lapangan sekolah mereka menuntut Arief Achamad mundur dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMAN 19 Bandung. 28/02/2019. Aksi yang dilakukan siswa tersebut terkait adanya dugaan Pungli yang di lakukan Arief, hingga kosongnya Kas Sekolah dan berhutang ke koperasi untuk keperluan opersional sekolah.
Menurut pengakuan Rio, yang merupakan salah satu peserta aksi Demo tersebut, kalau tidak ada transparasi dana dari kepala sekolah, dan juga ada pemungutan dana EduBox sebesar Rp. 50.000 per siswa. Rio menginginkan kejujuran dari Arief, selaku kepala sekolah SMAN 19 untuk transparasi dana terkait pemungutan dana EduBox, karena uang pungutan itu tidak bisa dirasakan oleh para siswa.
Dananya untuk apa? Programnya saja tidak jelas. Jadi janji janji buat upload soal aja ga ada dan Internetnya juga ga bisa digunakan, ucap Rio
Ia juga menambahkan, eskul di sekolah tidak diberikan dana untuk pengembangan eskul. Dan juga pengajuan dana dari eskul ke sekolah itu di persulit. Para siswa menginginkan Kepala Sekolah untuk di ganti, dan mereka menuntut kepala sekolah harus mengikuti peraturan yang berlaku, karena tidak ada transparasi dana dan banyak kejanggalan yang ada.
SKTM itu setahu kami ada subsidi dana, tapi kami tidak tahu karena tidak ada transaparasi, tuturnya. Lebih lanjut ia mengucapkan, rapat selalu dilakukan oleh Kepala Sekolah, akan tetapi saat di mintai transparasi dana, Kepala Sekolah hanya bilang itu rahasia rahasia dan rahasi. (red)
Komentar