BANJARNEGARA, JATENG | Dialog Rakyat | Fenomena embun upas atau embun beku kembali muncul di Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah 4 hari berturut-turut, yakni sejak Rabu (26/7) pagi hingga Sabtu pagi, (29/7).
Pada Rabu, cuaca di kawasan tersebut terpantau di angka minus 3,5 derajat celcius. Sementara pada Kamis, tercatat lebih dingin lagi yakni di angka minus 5 derajat.
Untuk area kompleks Candi Arjuna, sekitar 300 meter areanya tertutup embus es.
Tahun ini sendiri, telah muncul embun es sebanyak 9 kali. Untuk yang pertama muncul pada bulan Maret, kemudian Mei, Juni dan Juli ini.
Intensitas kemunculan embun es disebut terus meningkat seiring dengan datangnya musim kemarau. Karena saat musim kemarau, Dataran Tinggi Dieng memiliki kelembaban udara yang tinggi, berbeda dari daerah lainnya di Jawa Tengah.
Tingginya kelembaban udara itu akibat kompleksitas pegunungan dan tutupan lahan, sehingga pada saat seperti inilah, embun beku terbentuk.
“Uap air di udara berubah menjadi titik-titik air, di saat yang bersamaan suhu udara harian juga menuju pada titik minimumnya mencapai nol derajat celcius atau bahkan minus. Akibat suhu lingkungan yang sangat dingin, titik-titik air atau embun yang telah terbentuk tersebut kemudian berubah menjadi kristal es atau embun upas,” ujar mantan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie.
Komentar