JAKARTA | Dialog Rakyat | Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom), Mayjen TNI Yusri Nuryanto, mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, memimpin Upacara Pembukaan Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Ops Gaktib) dan Operasi Yustisi Polisi Militer 2024 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (8/3), pagi.
Kegiatan dihadiri oleh para undangan yang terdiri dari PJU Mabes TNI/ yang mewakili, Perwakilan PJU Mabes Polri yang terdiri dari Karo Provos Divpropam Polri, Karo Wabprof Divpropam Polri, Kabid Propam Korbrimob Polri, Kabid Propam Polda Metro Jaya, dan Perwakilan Kementerian/ Lembaga.
Dalam keterangan pers yang disampaikan oleh Danpuspom TNI, tujuan diadakannya operasi untuk meningkatkan disiplin dan tata tertib serta penegakan hukum Prajurit atau PNS TNI, baik individu maupun kesatuan.
divpropam
“Di samping itu, tujuan utamanya untuk menuju Indonesia maju,” tegasnya.
Operasi ini murni untuk mewujudkan prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif (PRIMA).
“Sanksinya tentu saja disesuaikan dengan pelanggaran pelanggaran yang dilakukan sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer (KUHPM) maupun Kitab Undang-Undang Hukum (KUHP),” ujar Danpuspom TNI.
Pasukan yang dilibatkan dalam upacara berjumlah 1.100 lebih. Terdiri dari kompi gabungan unsur Kopassus, Marinir, Kopasgat dan Batalyon gabungan terdiri dari Kostrad, Kodam Jaya, Korbrimob Polri, Korshabara Baharkam Polri, Roprovost Divpropam Polri, Korlantas Mabes Polri, Satpol PP, Bea Cukai, serta Dinas Perhubungan (Dishub).
Kendaraan yang terlibat pada logistik terdiri dari 16 unit kendaraan roda empat, 20 unit kendaraan roda dua, 3 unit kendaraan penahan, dan 3 unit K9 Satwa Gabungan POM TNI. (Edison/hms)
Komentar