BANDUNG, Dialograkyat–Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarkat (LP2M), Dr. Munir, MA, didampingi Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag, Kepala Subbagian Humas, Drs. H. Rohman Setiaman melepas 3423 peserta Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Sisdamas) UIN SGD Bandung tahun 2019 di depan pintu gerbang Kampus II, Jl. Soekarno-Hatta Samping Mapolda Jabar, Cimencrang Kota Bandung, Rabu (31/07/2019).
Untuk hari ini peserta KKN Sisdamas yang diberangkatkan ke Sumedang berjumlah 3423 orang. “Sebelumnya, pada hari kemarin telah diberangkatkan peserta KKN Sisdamas tujuan Kabupaten Bandung, Cianjur, Bekasi, Kota Banjar, dan Pangandaran yang jumlah mahasiswa 1780 orang, ” tegasnya.
KKN Sisdamas UIN SGD Bandung merupakan proses pembelajaran yang memadukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di suatu daerah tertentu yang dilakukan oleh mahasiswa untuk ikut serta melakukan pemberdayaan masyarakat.
Sebanyak 5.203 mahasiswa mengikuti KKN Sisdamas tahun 2019, yang berasal dari 48 Program Studi (Prodi S1), bertempat di 127 Desa, dan 25 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Tasik, Kabupaten CIanjur, Kabupaten Bekasi, Negara Malaysia dan Thailand dari tanggal 29 Juli-31 Agustus 2019.
KKN Sisdamas bertujuan untuk membelajarkan para mahasiwa di dalam memberdayakan masyarakat dan melakukan pengabdian (layanan) sesuai dengan keahlian mahasiswa pada masing-masing Prodi di masyarakat.
KKN Sisdamas dengan bentuk pengabdian kepada masyarakat itu harus meliputi: Pertama, Pembelajaran masyarakat. Kegiatan yang ditujukan untuk belajar bersama masyarakat atau menguatkan kemampuan, potensi dan aset masyarakat, termasuk dialog, lokakarya, dan pelatihan. Kedua, Pendampingan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara intensif dan partisipatif agar tercapai kemandirian dari komunitas atau kelompok mitra. Ketiga, Advokasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa menumbuhkan kepekaan sosial, politik, dan budaya, serta kapasitas/kemampuan untuk memperjuangkan dan memperoleh hak-hak sebagai warganegara.
Kepala PkM, Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag, menuturkan dalam membangun desa di lokasi KKN Sisdamas, UIN SGD Bandung memiliki tiga model; Pertama, KKN Sisdamas tematik Legal Identity, kolaborasi dengan Kompak di Kecamatan Pasir Jambu dan Ciwidey Kabupaten Bandung. Kedua, KKN Sisdamas tematik, Digitalisasi 83 Desa di Kabupaten Sumedang, kolaborasi dengan Wantiknas. Ketiga, KKN Sisdamas tematik pemberdayaan ekonomi perempuan di Desa Sarongge Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur dan Desa Sukaresik Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.
Melalui KKN Sisdamas tematik ini diharapkan dapat, Pertama, Mendorong mahasiswa peserta KKN untuk berperan menjadi fasilitator, motivator, problem solvers dan konsultan yang profesional berlandaskan kesadaran pengabdian kepada masyarakat; Kedua, Terbentuk sikap rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat; Ketiga, Terbentuk beragam keterampilan yang dimiliki mahasiswa untuk melaksanakan program-program pemberdayaan dan pembangunan; Keempat, Pengembangan ipteks di UIN Sunan Gunung Djati akan memperoleh umpan balik berdasarkan hasil pemberdayaan masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan adanya 3 model tematik ini kehadiran mahasiswa dapat belajar dengan sungguh-sungguh di dalam kehidupan nyata dan berusaha menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat secara bersamaan-sama dengan melibatkan aparat pemerintah dan warga,” pungkasnya. (rls/red)
Komentar